Beberapa waktu ini, perhatian kita tersita pada pemberitaan mengenai seorang wanita cantik bernama Malinda Dee yang diduga menggelapkan uang nasabah hingga milyaran rupiah. Beberapa mobil mewah, pakaian dan gaya hidup sang wanita yang terkesan wah... membuat kita semua berpikir, apakah semua itu adalah hasil nyata sebuah gaya hidup konsumtif dan jauh dari hemat?
Sekalipun kasus tersebut masih berada pada jalur penyelidikan, kita tentu berharap bahwa kasus tersebut menjadi pelajaran bagi kita semua agar terhindar dari hal-hal serupa. Bila Anda telah bekerja dan mendapat penghasilan, apa saja tips yang bisa Anda pakai agar terhindar dari kegiatan ilegal karena tidak bisa menghemat pengeluaran?
1. Gunakan Uang Cash Saat Berbelanja
Tidak bijak menggunakan kartu kredit jika Anda hanya menggunakannya untuk berbelanja. Orang-orang yang menggunakan uang cash pada saat berbelanja akan lebih menghitung dan sayang pada uang tersebut pada saat membayar, karena mereka melihat sendiri uang tersebut berpindah tangan. Berbeda dengan kartu kredit atau ATM yang hanya tampak digesek padahal ada sejumlah angka besar yang hilang di sana.
2. Jangan Malu Untuk Negosiasi
Jangan malu untuk menawar beberapa barang yang tidak diberi label harga mati. Jika Anda ingin membeli beberapa peralatan elektronik, tunggulah dua hingga tiga bulan kemudian, maka harganya akan jauh lebih murah, dan bisa jadi keinginan Anda untuk membeli barang tersebut hilang sama sekali. Punya kupon belanja atau kartu diskon? Tidak perlu malu memanfaatkannya.
3. Beri Jeda Waktu
Selalu beri jeda waktu bila ingin membeli barang, karena seringkali Anda hanya 'ingin', bukan 'butuh' saat melihat barang tersebut dipajang pada etalase toko. Buat daftar belanja barang apa yang memang Anda butuhkan. Tutup mata Anda saat 'ingin' membeli sepatu, tas, atau perhiasan yang sebenarnya tidak Anda butuhkan. Segera tunda sehari, dua hari, hingga pada akhirnya keinginan memiliki barang tersebut tidak ada lagi.
4. Tabung Di Depan
Baru mendapat gaji? Jangan langsung Anda ambil dan dijadikan modal untuk bersenang-senang dan ditabung bila ada sisa. Mulai saat ini, tabung terlebih dahulu gaji Anda. Misalnya gaji Anda Rp. 4.000.000, maka Anda akan berpikir "Ah, uang saya ada empat juta rupiah, nanti aku belikan ini, itu dan sebagainya," Bila Anda menabung 50% saja, maka Anda tidak akan melihat nilai yang utuh, "Wah, uang yang saya pegang hanya dua juta rupiah, harus pintar-pintar mengolahnya,"
5. Hati-Hati Belanja Online
Banyak website yang menawarkan berbagai barang menarik, bahkan apa yang mereka tawarkan jauh lebih menggiurkan daripada apa yang dijual oleh toko. Lebih mudah bagi Anda untuk menekan tombol 'Pesan Sekarang' daripada pertimbangan saat Anda melihat produk tersebut di toko. Kembali pada tips pada poin ke 3. Pertimbangkan juga untuk mencari selisih harga pada satu toko online dan toko nyata. Perhitungkan juga tambahan ongkos kirim yang harus Anda tanggung hingga barang tersebut sampai ke tangan Anda.
Dengan membiasakan diri mengatur keuangan dengan baik, maka kebiasaan-kebiasaan kecil di atas akan membuat Anda terbiasa untuk menahan keinginan budaya hidup konsumtif. Daripada membuang untuk sesuatu yang tidak Anda butuhkan, akan lebih bijak jika uang yang Anda miliki Anda tabung, ikut asuransi atau bisa juga Anda putar dengan menjadi wirausaha. Sekecil apapun usaha hemat yang Anda lakukan, ini akan menjaga Anda dari perilaku konsumtif.
Sekalipun kasus tersebut masih berada pada jalur penyelidikan, kita tentu berharap bahwa kasus tersebut menjadi pelajaran bagi kita semua agar terhindar dari hal-hal serupa. Bila Anda telah bekerja dan mendapat penghasilan, apa saja tips yang bisa Anda pakai agar terhindar dari kegiatan ilegal karena tidak bisa menghemat pengeluaran?
1. Gunakan Uang Cash Saat Berbelanja
Tidak bijak menggunakan kartu kredit jika Anda hanya menggunakannya untuk berbelanja. Orang-orang yang menggunakan uang cash pada saat berbelanja akan lebih menghitung dan sayang pada uang tersebut pada saat membayar, karena mereka melihat sendiri uang tersebut berpindah tangan. Berbeda dengan kartu kredit atau ATM yang hanya tampak digesek padahal ada sejumlah angka besar yang hilang di sana.
2. Jangan Malu Untuk Negosiasi
Jangan malu untuk menawar beberapa barang yang tidak diberi label harga mati. Jika Anda ingin membeli beberapa peralatan elektronik, tunggulah dua hingga tiga bulan kemudian, maka harganya akan jauh lebih murah, dan bisa jadi keinginan Anda untuk membeli barang tersebut hilang sama sekali. Punya kupon belanja atau kartu diskon? Tidak perlu malu memanfaatkannya.
3. Beri Jeda Waktu
Selalu beri jeda waktu bila ingin membeli barang, karena seringkali Anda hanya 'ingin', bukan 'butuh' saat melihat barang tersebut dipajang pada etalase toko. Buat daftar belanja barang apa yang memang Anda butuhkan. Tutup mata Anda saat 'ingin' membeli sepatu, tas, atau perhiasan yang sebenarnya tidak Anda butuhkan. Segera tunda sehari, dua hari, hingga pada akhirnya keinginan memiliki barang tersebut tidak ada lagi.
4. Tabung Di Depan
Baru mendapat gaji? Jangan langsung Anda ambil dan dijadikan modal untuk bersenang-senang dan ditabung bila ada sisa. Mulai saat ini, tabung terlebih dahulu gaji Anda. Misalnya gaji Anda Rp. 4.000.000, maka Anda akan berpikir "Ah, uang saya ada empat juta rupiah, nanti aku belikan ini, itu dan sebagainya," Bila Anda menabung 50% saja, maka Anda tidak akan melihat nilai yang utuh, "Wah, uang yang saya pegang hanya dua juta rupiah, harus pintar-pintar mengolahnya,"
5. Hati-Hati Belanja Online
Banyak website yang menawarkan berbagai barang menarik, bahkan apa yang mereka tawarkan jauh lebih menggiurkan daripada apa yang dijual oleh toko. Lebih mudah bagi Anda untuk menekan tombol 'Pesan Sekarang' daripada pertimbangan saat Anda melihat produk tersebut di toko. Kembali pada tips pada poin ke 3. Pertimbangkan juga untuk mencari selisih harga pada satu toko online dan toko nyata. Perhitungkan juga tambahan ongkos kirim yang harus Anda tanggung hingga barang tersebut sampai ke tangan Anda.
Dengan membiasakan diri mengatur keuangan dengan baik, maka kebiasaan-kebiasaan kecil di atas akan membuat Anda terbiasa untuk menahan keinginan budaya hidup konsumtif. Daripada membuang untuk sesuatu yang tidak Anda butuhkan, akan lebih bijak jika uang yang Anda miliki Anda tabung, ikut asuransi atau bisa juga Anda putar dengan menjadi wirausaha. Sekecil apapun usaha hemat yang Anda lakukan, ini akan menjaga Anda dari perilaku konsumtif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar